Diriwayatkan bahwasanya Allah Ta'ala menurunkan wahyu kepada Nabi Ya'qub (Israil) a.s.: "Tahukah engkau mengapa Aku pisahkan engkau dari Yusuf anakmu?"
Nabi Ya'qub a.s. menjawab, "Tidak ya Rabb-ku."
Allah Ta'ala berfirman: "Karena engkau telah berkata kepada saudara-saudara Yusuf, 'Aku khawatir nanti jangan-jangan Yusuf dimakan oleh serigala, sementara kalian semua sedang lengah terhadapnya'. Mengapa engkau takut serigala memakannya sementara engkau tidak berharap kepada-Ku? Mengapa engkau demikian memperhatikan ihwal kelengahan saudara-saudaranya, sedang engkau tidak memperhatikan pemeliharaan-Ku terhadap Yusuf?"
Allah Ta'ala berfirman: "Tahukah engkau mengapa Aku kembalikan Yusuf kepada engkau?"
Nabi Ya'qub a.s. menjawab, "Tidak, wahai Rabb-ku."
Allah Ta'ala berfirman: "Karena engkau telah berharap kepada-Ku, dan engkau berkata, 'Kiranya Allah mendatangkan kepadaku mereka semuanya', dan disebabkan oleh perkataan engkau, 'Hai anak-anakku, pergilah kalian, carilah Yusuf dan saudaranya (Benjamin) dan janganlah kalian berputus asa dari karunia Allah!'"
Demikian pula tatkala Yusuf a.s., sang anak Ya'qub a.s., ketika ia berada di dalam penjara dan berkata kepada sang pelayan Raja, "Ingatkanlah tentang aku kepada tuanmu!", maka Allah telah membiarkan syaithan menjadikan sang pelayan Raja itu lupa untuk menerangkan perihal Yusuf a.s. kepada Raja, dan menjadikan Yusuf a.s. tetap tinggal dalam penjara bawah tanah beberapa tahun lagi lamanya.
— Diambil dari Kitab Ihya Ulumuddin Al-Ghazali, Bab Taubat.
Referensi: Al-Qur'an Surat Yusuf Q.S. [12]: 13, 42, 83, 87.
Bintaro, 9 Juni 2011, 23.30