Al-Hikam Pasal 55: Zahid dan Raghib

مَا قَلَّ عَمَلٌ بَرَزَ مِنْ قَلْبٍ زَاهِدٍ، وَلَا كَثُرَ عَمَلٌ بَرَزَ مِنْ قَلْبٍ رَاغِبٍ

"Tidak dapat dianggap sedikit amal-amal yang keluar dari qalb yang zãhid,
dan tidak dapat dianggap banyak amal-amal yang keluar dari qalb yang rãghib."

Syarah

Istilah zãhid (ahli zuhud) adalah seseorang yang qalbnya sudah tidak lagi menginginkan dunia dan hanya menginginkan Allah. Lawan dari zãhid adalah rãghib, yaitu seseorang yang qalbnya masih menginginkan dunia. Ini adalah perkara terkait qalb atau hati. Rãghib bukanlah seorang hubbu dunya (cinta dunia) yang tenggelam dalam kecintaan dunia, tetapi semata masih punya keinginan akan dunia di dalam hatinya. Rasulullah SAW bersabda:

Zuhudlah engkau akan dunia pasti Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah engkau akan apa-apa yang ada di tangan manusia pasti mereka akan mencintaimu — HR. Ibnu Majah